Efek pada mesin akibat oli tidak sesuai rekomendasi pemakaian

Hal utama yang sebaiknya diperhatikan terkait perawatan dan pemeliharan mesin mobil adalah kondisi oli mesin yang digunakan dalam mesin tersebut.

Memilih dan mengganti oli mesin memang sebaiknya tetap mengikuti rekomendasi dari buku petunjuk perawatan dan penggunaan kendaraan.

Namun, jika anda tetap ingin menggunakan merek yang lain yang berbeda, setidaknya ada tiga hal penting yang harus anda perhatikan terkait pemilihan oli mesin, yaitu SAE Oli, API service, serta jumlah oli mesin yang digunakan.

Hal utama yang sebaiknya diperhatikan terkait perawatan dan pemeliharan mesin mobil adalah Efek pada mesin akibat oli tidak sesuai rekomendasi pemakaian

Pasalnya, salah pilih oli mesin, pengisian oli kurang atau lebih, akan berdampak kurang baik pada kinerja dan performa mesin itu sendiri. Berikut beberapa efek yang bisa terjadi jika kondisi oli dalam mesin mobil anda tidak sesuai dengan rekomendasi perawatan.



#.Kondisi Oli mesin terlalu banyak (lebih)


1. Gerakan mesin menjadi Lambat /Berat

Jumlah Oli mesin yang terlalu banyak akan merendam komponen-komponen utama penggerak mesin. Hal ini dapat memperlambat gerakan pada crankshaft, batang piston (connecting rod), serta piston.

2. Kecepatan Stater Berkurang (rendah)

Selain gerak mesin menjadi berat dan terasa lambat, oli mesin yang berlebihan dapat mengakibatkan kecepatan putaran mesin saat stater mesin dilakukan juga akan menurun kecepatannya. Akibatnya, mesin menjadi lebih sulit saat di stater.



#. Kondisi Oli Mesin Kurang


1. Tekanan Kompresi mesin rendah

Oli mesin yang kurang juga sangat membahayakan bagi mesin, pasalnya suplai oli menjadi berkurang atau bahkan tersendat. Ketika suplai oli berhenti maka gesekan pada mesin akan mengakibatkan keausan yang parah, bahkan akan menurukan tekanan kompresi mesin.

2. Overheating

Gesekan yang terus menerus tanpa adanya pelumasan akan menimbulkan panas berlebih (overheating) dan bahkan bisa membuat mesin menjadi mogok.

3. Muncul Suara aneh dan Berisik

Oli mesin yang kurang juga dapat membuat suara mesin yang lebih berisik dari biasanya. Pasalnya, overheating dan keausan yang terjadi akan semakin besar dan membuat gap antar benda yang bergesek menjadi lebih lebar, efeknya bunyi nyaring akan muncul menjadi lebih sering.

Baca juga:



#. Kekentalan Oli Mesin kurang ( rendah)


1. Asap Tebal kelabu dan sedikit kebiru-biruan

Jika kekentalan oli mesin yang dipilih terlalu rendah, maka akan berefek dan menimbulkan asap tebal kelabu dan berwarna sedikit kebiru-biruan. Hal ini terjadi karena kekentalan oli yang kurang dari rekomendasi akan lebih mudah masuk kedalam ruang bakar dan ikut terbakar bersama bahan bakar.

2. Mudah overheat

Selain munculnya asap tebal , kekentalan oli yang kurang dari rekomendasi, bisa menyebabkan mesin menjadi mudah overheat akibat oli mesin yang seharusnya bisa menyerap panas, tidak dapat dilakukan akibat kekentalan oli kurang.



#. Kekentalan Oli Mesin tinggi


1. Kecepatan starter rendah

Lain halnya jika kekentalan oli mesin terlalu tinggi (terlalu kental), maka efeknya akan mengaibatkan kecepatan mesin saat distater juga menjadi berkurang dan rendah (mirip dengan kondisi oli terlalu banyak)

2. Bahan bakar lebih Boros

Selain stater menjadi berat, oli yang terlalu kental juga bisa mengakibatkan bahan bakar menjadi lebih boros akibat gerakan piston yang tertahan oleh kentalnya oli mesin yang tidak sesuai rekomendasi itu.
Lebih baru Lebih lama